BPS: Trump Menang, Ekspor Tetap Aman Amerika

BPS: Trump Menang, Ekspor Tetap Aman   Amerika
BPS: Trump Menang, Ekspor Tetap Aman  
Presiden AS, Barack Obama bersalaman dengan presiden terpilih Donald Trump di Gedung Putih, Washington, AS, 10 November 2016. AP Photo
 Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo optimistis terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat tak akan membawa dampak buruk terhadap kinerja ekspor Indonesia. Ia yakin Trump akan memperhatikan kepentingan bisnis.

Sasmito tak memungkiri bahwa beberapa ide dalam kampanye Trump memang terasa sangat nasionalis, bahkan mengarah ke proteksionis. Di antaranya adalah ancaman menaikkan bea masuk untuk produk-produk impor dari Meksiko dan Cina.

“Tapi dia (Donald Trump) juga businessman. Jadi, kepentingan bisnis antarnegara juga akan diperhatikan,” katanya di kantor BPS, Jakarta, Selasa, 15 November 2016. Saat berkampanye, Trump juga telah menyatakan akan menghargai hubungan antarnegara.

Hubungan perdagangan dengan Amerika memegang peranan penting, terutama dalam bidang ekspor nonmigas. Negeri Abang Sam merupakan pangsa yang besar bagi ekspor nonmigas Indonesia. “Amerika merupakan negara tujuan ekspor terbesar,” kata Kepala BPS Suhariyanto. Posisinya diikuti oleh Jepang dan Cina.

Berdasarkan data ekspor nonmigas sepanjang Januari-Oktober 2016, nilai ekspor ke Amerika mencapai US$ 12,89 miliar. Jumlahnya mencapai 12,12 persen dari total ekspor nonmigas di periode tersebut sebesar US$ 117,09 miliar. Sedangkan ekspor ke Jepang sebesar US$ 10,67 miliar dan Cina US$ 11,39 miliar.

Komoditas yang diekspor ke Amerika beragam. Beberapa yang masih berpeluang ditingkatkan, antara lain, adalah karet, alas kaki, peralatan hasil industri rumah tangga, dan industri mekanik.

VINDRY FLORENTIN