Dari Pada Menunggu Kenapa Kita Tidak Menciptakan Lapangan Kerja Sendiri

Dari Pada Menunggu Kenapa Kita Tidak Menciptakan Lapangan Kerja Sendiri
DENGAN KERJA SAMA..
Sahabat, semakin tahun persaingan untuk memperoleh pekerjaan semakin ketat saja, tidak hanya di kota saja, di desa-desa pun mencari pekerjaan  kini sangat sulit sekali.

Tentu ini sangat memprihatinkan.

Apalagi jika kita sudah bersusah payah menyelesaikan pendidikan tinggi dengan harapan memperoleh pekerjaan yang baik, tapi setelah lulus kenyataannya, mencari pekerjaanpun tak semudah membalikkan telapak tangan.

Sangat tidak sebanding dengan biaya yang di keluarkan untuk menempuh pendidikan tinggi setingkat sarjana.

Namun tentu kitapun tidak bisa menyikapi hal ini dengan hanya menyalahkan pemerintah saja, ataupun dengan berdiam diri di rumah, karena kita sendirilah yang bertanggung jawab atas diri dan masa depan kita kelak.

Jadi sebisa mungkin kita harus bisa keluar dan mencari solusi dalam masalah pekerjaan, dalam hal ini kenapa tidak menciptakan lapangan pekerjaan sendiri saja?

Ya,, menciptakan lapangan kerja sendiri merupakan solusi paling tepat buat teman-teman yang mungkin saat ini tak kunjung mendapatkan pekerjaan, karena selain kita tidak berharap dan tegantung dari orang lain, menciptakan lapangan kerja sendiri memiliki potensi penghasilan yang tak terbatas, jika kita bisa konsisten mengembangkannya.

Tapi untuk menciptakan lapangan pekerjaankan butuh modal?

Ya, memang untuk membuka usaha sendiri memerlukan modal, tapi modal bukanlah segala-galanya, seperti pepatah bilang asalkan ada kemauan di situ pasti ada jalan.

Sebagai contoh kisah sukses Laksita Pradnya Paramitha gadis belia asal bandung yang sukses meraih omset ratusan juta perbulan dari bisnis kaos kaki.

Tentu ini membuktikan bahwa untuk sukses modal bukanlah segala-galanya, yang paling utama adala kemauan kita untuh bergerak dan merubah nasih menjadi lebih baik demi masa depan yang baik pula.

Apalagi di era digital marketing seperti sekarang ini, ada banyak sekali peluang usaha yang bisa kita lakukan melalui internet tanpa menggunakan modal yang terlalu besar bahkan nyaris tanpa modal.

Tentu ini sebuah peluang besar buat kita yang ingin mengubah nasib kita menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

Langkah-Lagkah Menciptakan Lapangan Pekerjaan Sendiri :

Menciptakan Lapangan Kerja Sendiri

1. Berani Memulai & Tidak Takut Gagal

Kedengarannya sepele, tapi ini sangat penting

Banyak orang-orang di luar sana yang tidak berhasil membuka peluang wirausaha karena sebelum memulainya, perasaan takut akan kegagalan selalu menghantui mereka sehingga bahkan untuk memulainya saja mereka tak mampu

Jadi sangat penting untuk sobat untuk membuang jauh-jauh rasa takut gagal dan segera memulai langkah awal untuk membangun usaha yang sobat inginkan

Masalah berhasil atau tidak itu urusan belakangan, yang terpenting kita berani untuk memulainya lebih dahulu, sehingga dari situ kita dapat belajar, apa yang kurang dan apa yang harus kita perbaiki agar usaha kita bisa maju dan bekembang

Sebagai panduan silahkan sobat baca Cara Memulai Usaha Baru Untuk Pemula

2. Mulai Dari Yang Paling Mudah 

Jika sobat merasa kesulitan dalam menentukan usaha apa yang akan sobat geluti, maka mulailah lebih dahulu dari usaha yang paling mudah dan simple saja, seiring berjalannya waktu, kelak naluri wirausaha kita bisa terasah, sehingga dengan mudah bisa membaca peluang usaha yang sesuai dengna keinginan sobat

Ada banyak sekali jenis usaha yang tebilang mudah dan bisa di jalankan siapa saja seperti:

#Jualan pulsa elektrik

#Jasa Pembayaran Online (PPOB)

#Pencucian Sepeda Motor

#Jualan Aneka Gorengan

Dan masih banyak lagi, anggap saja usaha-usaha tersebut untuk merangsang naluri wirausaha sobat biar lebih terasah lagi

Berikut beberapa artikel yang mungkin juga sobat perlukan :


3. Mulai Dari Yang Paling Anda Sukai

Seperti pepatah bilang, melakukan sesuatu itu haruslah berdasarkan suka, sehingga seberat apapun sesuatu tersebut kita tetap melakukannya dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati

Begitu juga dengan mulai menciptakan usaha sendiri, yang paling baik adalah dengan memulainya dari yang paling sobat sukai, sehingga sobat bisa lebih antusias dalam mengembangkan usaha tersebut

Artikel terkait : Memulai Usaha Dari Hobi

4. Pilih Bisnis Dengan Modal Kecil

Jika kendala utama kita dalam memuli usaha adalah keterbatasan modal, maka pilihlah bisnis atau usaha dengan modal kecil namun memiliki potensi yang besar untuk bisa berkembang

Saya pribadi sangat merekomendasikan bisnis dengan memanfaatkan internet, karena modal relatif kecil namun memiliki potensi penjualan yang besar kalau kita dengan sungguh-sungguh mengembangkannya juga

Apalagi di internet juga terdapat model bisnis yang bisa kita jalankan hanya dengan modal koneksi internet saja, seperti menjadi dropshipper ataupun mengikuti program affiliasi

Tapi bukan berarti bisnis di internet itu mudah lho !! semua tetap memerlukan proses dan kesungguhan dalam menggelutinya

Silahkan sobat baca : Bisnis Online Tanpa Modal

5. Buat Perencanaan Yang Matang

Setelah kita memutuskan untuk terjun di salah satu bidang usaha, maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah membuat planning atau rencana kerja yang matang

hal ini berguna agar kita lebih mudah dan terarah dalam mengembangkan bisnis kita kelak

Seperti 

#Dari mana kita akan mendapatkan modal usaha

#Target pemasaran produk kita

#Sarana promosi yang akan kita gunakan

#Startegi pemasaran yang akan kita gunakan

Semakin lengkap dan matang perencanaan yang kita lakukan maka akan semakin bagus dan kemungkinan berhasil akan semakin besar

6. Banyak Bertanya Dengan Mereka Yang Bergelut Di Bidang Yang Sama


Dalam setiap wirausaha, pasti ada seseorang yang lebih dahulu sukses mengembangkan usaha di bidang tersebut

Nah, tentu mereka sudah mendapat banyak asam garam dalam mengembangkan usahanya tersebut,

Maka akan sangat tepat jika kita bertanya dan menggali ilmu terhadap mereka, bagaimana cara mereka mengembangkan usaha tersebut hingga berhasil sampai sekarang

Ini sangat berguna buat kita para pemula, buat bekal kita dalam membangun dan mengembangkan usaha yang sedang kita bangung agar kita tidak salah arah dalam membawa usaha tersebut

7. Lakukkan Evaluasi

Setelah kita melakukan usaha, maka saatnya melakukan evaluasi atas setiap usaha yang telah kita lakukan, cari tahu kelebihan dan kekurangan yang selama ini kita lakukan, kemudian kita perbaiki perlahan-lahan agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi

Beberapa hal yang harus kita evaluasi seperi : hasil dari usaha, perkembangannya, hal-hal yang telah kita lakukan untuk usaha tersebut, dan potensi kedepannya

Jika usaha tersebut dapat memberikan hasil yang signifikan maka lanjutkan dan kembangkan lebih baik lagi

Jika tidak, cari tahu apa penyebab kegagalan tersebut dan coba perbaiki lebih dulu

Jika masih stagnan, maka  ini saatnya kita mencari peluang usaha yang lebih baik lagi

8. Nikmati Prosesnya


Kita harus sadar, tidak ada sesuatu yang mudah di dunia ini, apalagi untuk merintis usaha sendiri dan menjadi orang yang sukses

Di butuhkan waktu, proses, ketekunan, kesabaran dalam menjalankannya

Karena dari proses itulah kita sedikit demi sedikit dapat belajar secara langsung  dari alam apa yang harus kita lakukan dan apa yang tidak

Barulah setelah itu kita bisa meraih kesuksesan dalah berwirausaha

Sabar, Pengumuman CPNS Bidan PTT Harus Tunggu Presiden

Sabar, Pengumuman CPNS Bidan PTT Harus Tunggu Presiden
Ilustrasi. Foto dok JPNN.com
Ilustrasi. Foto dok JPNN.com
JAKARTA - Pengumuman CPNS dari bidan PTT hari ini ditunda. Itu berarti sudah dua kali, pengumumannya molor.
Menurut ‎Deputi IV Kantor Sekretariat Presiden (KSP) Eko Sulistyo, pengumuman CPNS bidan PTT ini seharusnya belum bisa dilakukan. Sebab, Presiden Jokowi belum memberikan lampu hijau.
"Ya memang belum bisa diumumkan karena presiden belum memberikan respon. Kalau sudah persetujuan presiden baru diumumkan," kata Eko saat menerima delegasi Forum Bidan Desa (Forbides) PTT (Pusat) Indonesia‎, tadi malam.
Dalam aksi demo bidan PTT, Kamis (25/8), Dadan Wildan Deputi Humas Antar Lembaga Kemensetneg, mengiyakan bahwa ada Surat Menkes RI 7 Juni 2016 kepada Presiden.
Dalam surat tersebut Menkes memohonkan kepada Presiden, agar bidan desa PTT (Pusat) dapat diangkat semuanya, demi rasa keadilan.
Dan bisa diakomodir dalam PP Perubahan atas PP No.98 Tahun 2000, ataupun dapat diakomodir dalam PP Manajemen PNS. Sehingga seluruh bidan desa PTT (Pusat) bisa diumumkan sebagai CPNS. (esy/jpnn)

Pengawalan Mobil Presiden Tanpa Sirene, Klakson, apalagi Membawa Kendaraan

Pengawalan Mobil Presiden Tanpa Sirene, Klakson, apalagi Membawa Kendaraan

KOMPAS/SUHARTONOPaspampres berbaju dinas militer TNI mengawal Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja di Situbondo, Jawa Timur, Kamis (15/9)
Suatu ketika saat memimpin iring-iringan mobil Kepresidenan "RI 1" dari Istana Kepresidenan Bogor menuju Istana Merdeka, Jakarta, telepon seluler Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayjen (Mar) Bambang Suswantono berdering.
"Tanpa sirene ataupun klakson sama sekali, apalagi menghentikan arus kendaraan, tahu-tahu mobil Presiden sudah ada di samping mobil saya," kata Bambang di kantor Mako Paspampres, Jakarta, Rabu (5/10).
Bambang bercerita, rekan sejawatnya memberikan pujian lewat telepon soal rangkaian kendaraan Kepresidenan yang melewati jalan tanpa berisik dan mengganggu kendaraan umum lainnya di tengah kepadatan arus lalu lintas di Jalur Tol Jagorawi, Bogor.
Di tengah jam kerja, menurut Bambang, rangkaian kendaraan Kepresidenan memang bukan hanya harus mampu mencari celah di antara mobil lainnya agar bisa lewat dan mengganggu perjalanan mereka.
Namun, juga karena adanya pengertian warga Bogor jika rombongan Presiden lewat. Mereka tak hanya menepi tetapi juga adakalanya memberi lambaian tangan dan memotret Presiden.
Ketika secara kebetulan bertemu iring-iringan mobil Presiden "RI 1" pada pagi hari dari arah Bogor menuju Jakarta dan sebaliknya dari Jakarta menuju Bogor pada malam hari, Kompas dapat melihat langsung bagaimana perjalanan konvoi mobil Kepresidenan dengan mulus dan lancar selama hampir satu jam meskipun di tengah kepadatan jalan mulai dari jalan protokol hingga tol dalam kota, dan Jagorawi hingga tiba di kediaman dinas, Wisma Dyah Bayurini, di kompleks Istana Bogor atau Istana Merdeka Jakarta.
"Presiden akan menegur anggota lewat ajudan dan disampaikan lewat radio penghubung jika ada anggota kawal yang membunyikan klakson atau sirene. Bahkan, kami juga tidak boleh menutup jalan apa pun. Presiden curiga dan selalu minta agar arus lalu lintas dialirkan (dibuka) jika di sisi kiri atau kanan mobil Presiden terjadi kemacetan panjang," kata Bambang.
Secara situasional, rombongan mobil adakalanya juga terpaksa diarahkan petugas lalu lintas melewati bahu jalan jika jalan tol benar-benar macet dan berhenti total, terutama jika sudah memasuki Cibubur, Cawang, hingga Sudirman atau Muhammad Husni Thamrin.
Jangan heran jika para petugas dalam rangkaian pengawalan kendaraan Kepresidenan harus hafal dan paham dengan kode-kode yang digunakan dalam pengawalan.
Kode-kode itu di antaranya, "Rapatkan pedati (rangkaian mobil)". "Angkat atau turunkan pedal (gas)". "Pertahankan jalur". "Alirkan jalur kiri". "Jangan agresif (marah)", dan "berikan acungan jempol (pujian) kepada pengemudi yang memberi jalan".

Jokowi tertawa geli

Memang dibutuhkan kesabaran bagi petugas menunggu kesempatan ada celah yang bisa dilalui rangkaian kendaraan Kepresidenan di tengah kepadatan arus lalu lintas.
Selain kesabaran juga adakalanya muncul ide-ide kreatif dan segar yang mengiringi perjalanan.
Jika suatu saat di antara marka jalan ada sedikit celah, pembuka jalan di paling depan segera memberi kode agar rangkaian mobil di belakangnya cepat mengikuti sebuah formasi jalan di antara marka jalan tersebut.
Mereka kerap menyebutnya formasi "belah tengah".
Formasi dengan penyebutan nama ini memang membuat geli. Pasalnya, formasi jalan itu mengingatkan ciri-ciri seorang tokoh yang menyisir rambutnya bergaya belah tengah.
Ada juga kode jalan yang menyebutkan formasi "rambut jambul" yang mengingatkan dandanan rambut tersisir rapi dan berjambul seseorang untuk menunjukkan jalan mulus meski bergelombang.
Sebaliknya, jika arus jalan lancar, petugas akan menyebutkan sebuah formasi lucu dan unik, yang mengingatkan ciri seseorang berambut gundul.
Seorang petugas Paspampres lainnya menyebutkan, formasi-formasi jalan yang unik dan lucu itu, ketika pertama kali diperdengarkan, beberapa waktu lalu, membuat Jokowi tertawa geli di perjalanan.
Inilah "kenikmatan" kemacetan di jalan yang setiap pagi dan petang atau malam hari ditempuh Presiden Jokowi bolak- balik berangkat dan pulang kerja melewati kepadatan arus lalu lintas dari Istana Kepresidenan Bogor hingga Istana Merdeka Jakarta atau sebaliknya.
Menurut Bambang, telepon yang datang dari rekan sejawatnya, yang pernah bertugas di Paspampres, memang memuji prosedur pengawalan mobil iring-iringan Presiden, yang kini berbeda dengan periode sebelumnya.
Dalam catatan Kompas, sejak zaman Presiden Soeharto hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, iring-iringan mobil kepresidenan ada kalanya tak hanya menggunakan sirene sebagai penanda kendaraan very-very important person (VVIP) yang akan lewat, tetapi juga membunyikan klakson dan menghentikan arus lalu lintas kendaraan lainnya agar para pejabat bisa melintas cepat dengan aman, tiba tepat waktu.
Namun, sejak era Jokowi-Jusuf Kalla, terjadi perubahan besar. Keduanya bukan hanya memangkas jumlah rangkaian kendaraan dari sebelumnya 14-15 mobil menjadi 7 mobil saja.
Jokowi-Kalla juga melarang menggunakan sirene, klakson hingga menghentikan arus kendaraan di setiap persimpangan.
Meskipun sebagai Presiden dan Kepala Negara, Jokowi tahu diri dengan tidak menambah beban kemacetan warga Bogor dan Jakarta. (HAR)