SEPULUH DOSA BESAR DAN CARA BERTAUBAT Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

SEPULUH DOSA BESAR DAN CARA BERTAUBAT

profil profil saya Mengenai Saya syahroni vie Lihat profil lengkapku Anda pengunjung ke hits counter DASAR-DASAR TENTANG TASAWUF ... Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan ... Cara Menghilangkan Stres dalam Waktu 5 Menit ... Cara Menghilangkan Jerawat ... cara mengubah kursor di blog ... CARA MUDAH MENGHAFAL ALQUR’AN ... BIOGRAFI SYEKH AL- ZARNUJI PENGARANG TA’LIM MUTA’ALIM ... Relevansi Ta'lim al-Muta'alim dengan proses pembelajaran pada zaman sekarang ... pendekatan studi islam ... Penemuan planet mirip bumi ... Pengertian, Dasar Hukum, dan Landasan Filosofi Ekonomi Syariah ... jadwal sholat Diberdayakan oleh Blogger. Home viedeo musik game tv SEPULUH DOSA BESAR DAN CARA BERTAUBAT SEPULUH DOSA BESAR DAN CARA BERTAUBAT Dosa adalah tindakan yang melanggar norma atau aturan yang telah ditetapkan Allah. Hanya sekedar mengingatkan, bukan untuk menggurui. Apa sajakah yang termasuk 10 macam dosa besar menurut al quran? 1. Syirik (Menyekutukan Allah SWT). Tentang hal ini Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya". (An Nisaa: 48). Dan Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga". (Al Maidah: 72) 2. Berputus asa dari mendapatkan rahmat Allah SWT. Tentang hal ini Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(Yusuf: 87). 3. Merasa aman dari ancaman Allah SWT. Tentang hal ini Allah SWT berfirman: "Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi." (Al A'raaf: 99) 4. Berbuat durhaka kepada kedua orang tua. Karena Allah SWT mensifati orang yang berbuat durhaka kepada kedua orang tuanya sebagai orang yang jabbaar syaqiy 'orang yang sombong lagi celaka'. Tentang hal ini Allah SWT berfirman: "Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka". (Maryam: 32). 5. Membunuh. Tentang hal ini Allah SWT berfirman: "Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya". (An Nisaa: 93). 6. Menuduh wanita baik-baik berbuat zina. Tentang hal ini Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la'nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar". (An Nuur: 23) 7. Memakan riba. Tentang hal ini Allah SWT berfirman: "Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila". (Al Baqarah: 275) 8.Lari dari medan pertempuran. Maksudnya, saat kaum Muslimin diserang oleh musuh mereka, dan kaum Muslimin maju mempertahankan diri dari serangan musuh itu, kemudian ada seseorang individu Muslim yang melarikan diri dari pertempuran itu. Tentang hal ini Allah SWT berfirman: "Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya". (Al Anfaal: 16) 9. Memakan harta anak yatim. Tentang hal ini Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)". (An Nisaa: 10) 10. Berbuat zina. Tentang hal ini Allah SWT berfirman: "Barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu". (Al Furqaan: 68-69) MENGHAPUS DOSA BESAR Dengan taubat yang semurni-murninya Allah akan menghapuskan dosa-dosa meskipun besar dan meskipun banyak. “Artinya : Katakanlah, Hai hamba-hambaKu yang melampui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semunya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” [Az-Zumar : 53] Betapa banyak orang yang bertaubat dari dosa-dosa yang banyak dan besar, lalu Allah menerima taubatnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman. “Artinya : Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain berserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shalih ; maka mereka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” [Al-Furqan : 68-70] Taubat yang murni ialah taubat yang terhimpun padanya lima syarat. Pertama : Ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan meniatkan taubat itu karena mengharapkan wajah Allah dan pahalanya serta selamat dari adzabnya. Kedua : Menyesal atas perbuatan maksiat itu, dengan bersedih karena melakukannya dan berangan-angan bahwa dia tidak pernah melakukannya. Ketiga : Meninggalkan kemasiatan dengan segera. Jika kemaksiatan itu berkaitan dengan hak Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka ia meninggalkannya, jika itu berupa perbuatan haram dan ia segera mengerjakannya, jika kemaksiatan tersebut adalah meninggalkan kewajiban. Jika kemaksiatan itu berkaitan dengan hak makhluk, maka segera ia membebaskan diri darinya, baik dengan mengembalikannya kepada yang berhak maupun meminta maaf kepadanya. Keempat : Bertekad untuk tidak kembali kepada kemasiatan tersebut di masa yang akan datang. Kelima : Taubat tersebut dilakukan sebelum habis masa penerimaannya, baik ketika ajal datang maupun ketika matahari terbit dari tempat tenggelamnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman. “Artinya : Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan. ‘Sesungguhnya saya bertaubat sekarang” [An-Nisa : 18] Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Artinya : Barangsiapa bertubat sebelum matahri terbit dari tempat tenggelamnya, maka Allah menerima taubatnya” [Hadits Riwayat Muslim daalm Adz-Dzikir wa Ad-Du’a, No. 2703] Ya Allah, berilah kami taufik untuk bertaubat semurni-murninya dan terimalah amalan kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

Teknik Pemecahan Masalah

Teknik Pemecahan Masalah
pemecahan masalah
Pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan yang paling penting dalam hidup. Terlepas dari siapa anda atau apa yang anda lakukan, anda akan menghadapi rintangan-rintangan. Bagaimana anda menghadapi tantangan seringkali akan menjadi faktor penentu dalam seberapa sukses anda dalam hidup. Sementara masalah muncul dalam berbagai bentuk dan ukuran, artikel ini akan memberi anda beberapa metode untuk membantu menemukan solusi.

Langkah-Langkah Pemecahan Masalah

Overview
1. Ada banyak cara untuk memecahkan masalah, dan itu akan tergantung pada situasi anda, pengalaman anda, pengetahuan anda, sikap anda, dan masalah anda untuk menentukan pendekatan yang terbaik.
a. Anda saat ini mungkin dihadapkan pada masalah jangka panjang yang akan memakan waktu untuk diselesaikan, seperti sengketa hukum atau masalah pribadi. Atau anda mungkin sedang mengalami masalah-masalah di tempat kerja, atau bagaimana membantu anak anda mendapatkan nilai yang lebih baik pada ujian minggu depan. Pada hal ekstrem, situasi anda mungkin mengerikan, seperti menemukan pesawat bermesin tunggal anda yang baru saja kehabisan bensin, dan diperlukan sebuah solusi segera.
b. Pengalaman anda tentu saja akan mempengaruhi penyelesaian masalah diatas, sebagai contoh:
• Jika anda adalah seorang pengacara, atau seorang penasehat, anda akan tahu bagaimana menangani masalah hukum dan pribadi melalui pelatihan dan pengalaman, serta pendekatan terbaik untuk memecahkan masalah tersebut.
• Jika anda adalah seorang pengajar, anda sudah pernah mengalami kesulitan dalam menempuh ujian, dan akan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk membantu anak anda sukses. Atau anda sudah pernah membantu anak pertama anda menempuh ujian dengan sukses, maka anda tidak mengalami kesulitan dalam membantu anak kedua anda.
• Jika anda belum pernah berada di situasi tersebut, anda mungkin akan mengandalkan insting untuk memecahkan masalah anda. Sebagai pilot, anda akan telah dilatih tentang bagaimana bereaksi dalam keadaan darurat.
Bagi dan Pecahkan
1. Gunakan logika untuk sampai pada suatu kesimpulan. Untuk mengatasi hampir semua masalah, anda dapat menggunakan proses eliminasi – memilah-milah persoalan sampai semua yang tersisa adalah masalah. Ada empat langkah dasar untuk proses ini:
a. Mendefinisikan masalah
b. Membuat rencana
c. Melaksanakan rencana
d. Mengevaluasi hasil
Sampai ada jawaban yang bisa diterima, anda akan mengulangi langkah 2 hingga 4. Kami akan menggunakan masalah umum untuk menggambarkan proses ini.
2. Mendefinisikan masalah. Mobil anda tidak bisa di-starter, tidak ada seorang pun di sekitar, dan anda buta terhadap mekanisme mobil. Ini adalah sebuah mobil baru, sehingga anda tidak terbiasa dengan hal-hal semacam itu. Selanjutnya, anda akan terlambat untuk bekerja jika anda tidak segera menghidupkan mobil anda. Ada banyak persoalan untuk ditangani, tetapi hanya satu masalah: mobil anda tidak bisa dihidupkan.
Ketika mendefinisikan masalah, jangan menganggap hal-hal yang tidak ada hubungannya, hanya fokus pada masalah yang sebenarnya. Anda dapat mempertimbangkan persoalan-persoalan lain nanti.
3. Memiliki rencana. Hal ini penting untuk pemecahan masalah, dan kunci untuk menjaga proses tetap pada jalur serta mencari solusi dalam waktu terpendek. Sebagai contoh, untuk kasus mobil mogok diatas, rencana dibuat fokus pada masalah yaitu bagaimana membuat mobil dapat dihidupkan kembali – meskipun mungkin tidak sederhana itu karena kompleksitas mesin. Rencananya akan memecahkan masalah ke dalam masalah yang lebih kecil yang lebih mudah dipecahkan, sampai kita mendapatkan yang tersisa dengan penyebab sebenarnya dari masalah (akar masalah).
4. Melaksanakan rencana. Kita akan mulai dengan pertanyaan besar dan jelas : Ya/Tidak. Mengetahui apa masalahnya bukan sama pentingnya dengan mengetahui apa itu.
Apakah mesin mengalami turn over ketika anda mencoba menghidupkan? Jika ya, maka baterai tidak masalah, dan anda telah menghilangkan satu kemungkinan besar. Jika tidak mengalami turn over, maka kita tahu bahwa masalah tersebut mungkin listrik. Untuk kasus ini, kita akan mengupamakan bahwa mobil tidak mengalami turn over .
Kita mengetahui sekarang bahwa masalah kemungkinan terletak di suatu tempat di sepanjang jalur listrik, apakah itu pada starter atau baterai atau beberapa masalah listrik lainnya.
5. Mengevaluasi hasil. Apa yang Anda pelajari dari tes pertama? Apakah mengalami turn over beberapa kali, kemudian melambat dan berhenti? Apakah hanya terdengar suara mengklik saja? Jika ya, masalah ini kemungkinan besar adalah baterai yang mati. Untuk contoh ini, apa yang terjadi bukanlah starter atau mesin yang membuat suara sama sekali, dan bahkan tidak berusaha untuk hidup. Ini bisa berarti baterai benar-benar mati, kecuali untuk fakta bahwa memutar kunci menyebabkan semua lampu dasbor dan radio menyala seperti biasa.
Anggap saja baterai tidak bermasalah, namun masih ada sesuatu yang menghalangi mobil untuk hidup. Jadi kita tahu masalahnya adalah tidak ada listrik yang masuk ke starter saat anda memutar kunci. Jadi anda harus mulai lagi dari langkah 2.
6. Mengembangkan rencana berikutnya. Jika anda mengerti mengenai mekanisme mobil, anda mungkin akan membuka kap mobil untuk melihat apakah semua bagian berada di sana. Untuk contoh ini, meskipun, anda tidak akan tahu apa itu valve seal atau part lainnya yang asing bagi anda, namun anda melihat bahwa mesin masih di dalam, dan sepertinya tidak ada yang hilang. Sehingga rencana anda selanjutnya adalah berkonsultasi dengan ahlinya – buku panduan pemilik.
7. Melaksanakan rencana tersebut. Karena anda telah mempersempit masalah bahwa penyebabnya bukanlah baterai yang mati atau tidak ada bahan bakar, anda melihat di buku panduan untuk mencari tahu dimana masalahnya. Anda memperhatikan adanya ikon peringatan besar dengan teks yang menyatakan, “Untuk alasan keamanan, anda harus menginjak pedal rem untuk menghidupkan mobil anda.”
8. Mengevaluasi hasil berdasarkan pada pengetahuan baru ini. Apakah anda menekan pedal rem ketika anda pertama kali berusaha untuk menghidupkan mobil? Jika anda melakukannya, maka itu berarti bukan masalah. Namun, agar contoh ini tidak menjadi panjang, anggap saja anda mengabaikan untuk menginjak pedal rem.
9. Mengembangkan rencana berikutnya. Ini semakin lebih mudah, bukan? Rencana selanjutnya adalah anda mencoba untuk menghidupkan mobil dengan pedal rem ditekan/diinjak.
10. Melaksanakan rencana tersebut. Coba kembali menghidupkan mobil, kali ini dengan melibatkan rem.
11. Mengevaluasi hasil. Apakah mobil anda bisa hidup? Ya, itulah dia! Masalah anda terpecahkan, dan anda berada pada jalur kembali untuk masuk bekerja.
Jika anda tidak memulai proses tadi, maka anda bisa saja langsung menelepon montir mobil untuk datang ke tempat anda. Namun, karena metode yang anda lakukan dan memang anda rajin untuk memecahkan masalah, maka tentu saja anda bisa menghemat tagihan perbaikan mobil anda.
Brainstorming
1. Berbicara dengan orang-orang. Jika masalah anda tidak terlalu terburu-buru untuk diselesaikan, dan anda memiliki waktu untuk berkumpul bersama orang-orang yang memiliki keahlian atau pengalaman yang berhubungan dengan masalah Anda, ambil keuntungan dengan berbicara dengan mereka. Katakanlah anda ingin memulai bisnis, namun tidak tahu bagaimana harus memulainya.
2. Kumpulkan orang-orang bersama-sama dalam satu meja. Jika anda berada dalam lingkungan bisnis, lakukan rapat. Jika lebih informal, maka teleponlah teman-teman, undang mereka untuk pertemuan bisnis sosial.
3. Mendefinisikan masalah. Ya, seperti di atas, anda tidak bisa memecahkan masalah sampai anda pertama-tama mendefinisikannya. Masalahnya adalah anda ingin memulai bisnis, namun tidak memiliki pengetahuan yang perlu anda lakukan dengan sukses.
4. Membuat rencana. Bicaralah dengan tim anda. Lakukan brainstorming, dengarkan ide-ide mereka, dan diskusikan. Aduk ide-ide anda ke atas meja, dan biarkan orang-orang membicarakannya. Sering kali, anda akan menemukan bahwa setiap orang memiliki potongan-potongan kecil dari sebuah ide, tetapi dengan bersama-sama anda menggabungkan potongan-potongan kecil tersebut dan membuat rencana yang lebih besar untuk dikembangkan.
Dalam contoh kita, anda akan membuat garis besar sebuah perencanaanbisnis. Ini memberi anda langkah-langkah konkret yang memungkinkan anda untuk menentukan bisnis anda dan tujuannya, manganalisa kompetisi, mengevaluasi pasar, dan memiliki garis yang jelas tentang apa yang ingin Anda capai.
5. Melaksanakan rencana tersebut. Ini akan memakan waktu cukup lama, dan akan menguji batas-batas pengetahuan anda, tetapi akan mendorong anda sepanjang jalan untuk memiliki usaha yang sukses.
6. Mengevaluasi hasil. Kumpulkan tim anda kembali, dan diskusikan apa yang telah anda temukan. Brainstorming lagi, dengarkan dan lanjutkan apa yang berjalan baik, buang apa yang tidak berjalan.
7. Ulangi sampai anda memiliki rencana yang pas dan anda siap untuk memulai bisnis anda. Masalah kali ini telah dipecahkan, namun akan ada banyak lagi di depan!
Penelitian
Ada banyak pendekatan untuk pemecahan masalah. Mungkin salah satu pendekatan yang paling kunci untuk memecahkan masalah adalah penelitian. Apakah membaca buku panduan pemilik untuk mencari tahu mengapa mobil anda tidak bisa dihidupkan, atau meneliti kasus-kasus hukum di masa lampau untuk menemukan pendekatan yang terbaik untuk gugatan perdata yang anda hadapi, penelitian dapat memainkan peran penting dalam pemecahan masalah.
Ketekunan
1. Sebagai penutup, mungkin pendekatan yang terbaik dari semua adalah dengan memasukkan setiap pendekatan yang anda ketahui, dan tidak menyerah sampai masalah anda terpecahkan. Ada solusi untuk setiap masalah, bahkan jika solusi tersebut sulit untuk diterima. Seperti yang sering didengungkan, “ketekunan akan membuahkan hasil.”
2. Good luck!
Tips
– Jika anda merasa anda tidak dapat melakukan apa-apa, berhentilah berpikir tentang apa yang tidak dapat anda lakukan dan mulai berpikir tentang apa yang dapat anda lakukan. Bahkan jika itu adalah sesuatu yang kecil atau tampaknya tidak penting. Langkah kecil mungkin sebuah loncatan untuk mengarah ke langkah lain yang lebih besar.
– Miliki keberanian.
– Jika anda mulai merasa kewalahan atau frustasi, ambil nafas dahulu. Sadarilah bahwa setiap masalah memiliki solusi, tapi kadang-kadang anda begitu sibuk di dalamnya sehingga anda tidak dapat melihat apa-apa lagi selain masalahnya.
– Sikap adalah kuncinya. Semakin banyak masalah yang anda pecahkan, semakin berpengalaman anda dalam pemecahan masalah. Anda dapat menerapkan solusi dari satu area ke area lain hanya dengan mendapatkan pengalaman. Terbukalah untuk masalah-masalah baru.
– Pertimbangkan membaca buku-buku yang khusus berkaitan dengan masalah anda.
– Perlu diingat peranan orang lain dalam pemecahan masalah. Kerja tim sering memainkan peran penting dalam masalah-masalah yang dihadapi.
– Salah satu kutipan Albert Einstein yang terkenal adalah “Anda tidak bisa memecahkan masalah dengan pikiran yang sama dengan saat menciptakannya.” Ketika Anda mengidentifikasi masalah, Anda mungkin emosional, kecewa bahwa ada masalah. Reaksi emosional adalah satu hal yang normal, [1] tapi bagaimana anda mengekspresikannya jauh lebih penting. [2] Jika anda marah pada orang lain biasanya akan menempatkan mereka pada posisi defensif atau menarik diri, sangat tidak membantu untuk memecahkan masalah secara kolaborasi. Berikan diri anda waktu untuk menenangkan emosi anda, maka anda akan lebih mampu untuk mengevaluasi dan memutuskan pada bagaimana menangani masalah secara lebih produktif. Cobalah untuk bersikap tenang dan logis ketika mendapati masalah, resolusi pada akhirnya terletak pada pendekatan ini.