Supaya Jago ‘Berperang’, Ahok Diberi Marga Karo-karo
Status tersangka tidak menghalangi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk terus mendapat dukungan dari masyarakat Jakarta.
Terbaru, cagub DKI petahana ini diberi gelar kehormatan marga Karo-karo oleh Pengetua Adat Suku Karo di Cililitan, Jakarta Timur, Beton Ginting.
Pemberian marga itu dilakukan di Rumah Lembang di Jalan Lembang, Jumat (18/11).
"Kami dari suku Karo memberikan marga Karo-Karo supaya Pak Ahok bisa memenangi Pilkada DKI Jakarta 2017," kata Beton Ginting.
Beton mengatakan sebetulnya Ahok lebih mirip salah satu tokoh perang dari marga Ginting, yakni memiliki karakter temperamental, tapi lihai dalam berperang.
Namun Ginting yang sudah menang perang, tidak bisa mempertahankan kemenangannya karena kurang lihai berstrategi. Untuk itu, Beton memberikan Ahok marga Karo-karo yang dinilainya lebih baik.
Menurut Beton, suku Karo adalah ahli strategi perang, namun sosoknya lembut.
"Setelah kami rembukan, Pak Ahok perlu strategi yang kalem, tapi posisi tetap,” ujarnya.
"Pak Ahok bukan lagi Ginting, tapi Karo-karo, sosok yang ahli pikir dan strategi, ahli catur dunia," ujar Beton.
Dalam pemberian marga itu, Beton menyematkan beberapa tanda atau simbol sebagai sosok tertinggi. Beton memakaikan topi bulang-bulang, selendang langge-langge, dan sarung kampo. Penganugerahan itu diramaikan puluhan orang yang berasal dari suku Karo yang ada di DKI Jakarta.