Kumpulan Contoh Teks Eksposisi Lengkap Penjelasannya
Pengertian teks eksposisi adalah rangkaian kata kata yang tersusun dalam sebuah kalimat yang bertujuan untuk menyampaikan atau menjelaskan sesuatu hal secara terperinci dan objektif. Materi tentang teks eksposisi memang sering keluar di mata pelajaran Bahasa Indonesia ketika sekolah. Pada umumnya teks eksposisi biasa dipergunakan dalam karya tulis ilmiah, skripsi, makalah, literatur, artikel, dan lain sebagainya. Setelah membahas pengertian atau definisi karangan teks eksposisi, ada beberapa faktor yang harus kamu perhatikan dalam membuat sebuah tulisan eksposisi, antara lain :
- Anda harus menguasai objek yang ingin dituliskan.
- Selain itu, Anda juga harus mampu menganalisa beberapa poin yang dikemukakan sehubungan dengan objek tulisan tersebut.
- Sanggup mengemukakan analisis yang telah dibuat dengan jelas melalui kata-kata dan bentuk bahasa yang efektif.
Teks Eksposisi |
Struktur Teks Eksposisi
Ada 3 struktur pada teks eksposisi yang harus kamu ketahui, diantaranya :
- Pernyataan pendapat (tesis) : Adalah struktur yang membahas gagasan utama atau prediksi penulis tentang sebuah permasalahan yang didasarkan pada fakta atau kenyataan.
- Argumentasi : Yakni memaparkan secara lebih detail pernyataan pendapat (tesis) yang diyakini kebenarannya oleh sang penulis melalui pengungkapan fakta-fakta sebagai penjelasan dari argumen sang penulis.
- Penegasan Ulang Pendapat : Yakni penguatan kembali dari pendapat penulis yang telah ditunjang oleh fakta dalam bagian argumentasi pada bagian pertama.
Macam-macam Teks Eksposisi
- Teks Eksposisi Ilustrasi
- Teks Eksposisi Proses
- Teks Eksposisi Analis
- Teks Eksposisi Definisi
- Teks Eksposisi Berita
- Teks Eksposisi Perbandingan
- Teks Eksposisi Klarifikasi
- Teks Eksposisi Pertentangan
Contoh Teks Eksposisi 1
Ekonomi Indonesia
Tesis :
Ekonomi rakyat adalah sebuah aktivitas ekonomi bagi rakyat. Apabila ini dikaitkan dengan aktivitas pertanian, maka yang dimaksud dengan aktivitas ekonomi rakyat adalah sebuah aktivitas ekonomi petani, peternak, nelayan kecil, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan sejenisnya dan bukan perkebunan atau peternak besar atau, dan sejenisnya.
Argumentasi :
Argumen lain dari ekonomi rakyat bisa juga dilihat dari sebuah ideologi yang jargonnya adalah: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”
“Dari rakyat” yang artinya adalah aktivitas ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas rakyat terhadap sebuah sumber daya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki hak atas sumber daya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.
“Oleh rakyat” yang artinya adalah proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat. Berkaitan dengan sumber daya, baik itu yang sifatnya produktif atau konsumtif, rakyat memiliki alternatif lain untuk memilih dan juga menentukan sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana proses pemanfaatannya, dan bagaimana menjaga kelestarian bagi proses pemanfaatan yang selanjutnya, dan sebagainya.
“Untuk rakyat” yang inti utamanya adalah segala aktivitas ekonomi yang dilakukan itu pada akhirnya diperuntukkan untuk kesejahteraan rakyat juga. Rakyat menerima manfaat, dan indikator kemanfaatan yang paling utama ialah kepentingan rakyat.
Penegasan Ulang :
Dalam hal ini juga perlu dijelaskan bahwa ekonomi rakyat bisa berkaitan “dengan siapa saja”, dalam arti kegiatan ekonomi dapat dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada pembatasan mengenai jenis produk, permodalan, besaran, sifat usaha, dan lain sebagainya. Ekonomi rakyat bersifat tidak eksklusif tetapi inklusif dan juga terbuka. Walaupun seperti itu, sifat fundamental diatas telah pula menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi, mekanisme transaksi, norma dan kesepakatan yang khas, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk tetap bertahan dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakat Indonesia.
Ekonomi rakyat adalah sebuah aktivitas ekonomi bagi rakyat. Apabila ini dikaitkan dengan aktivitas pertanian, maka yang dimaksud dengan aktivitas ekonomi rakyat adalah sebuah aktivitas ekonomi petani, peternak, nelayan kecil, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan sejenisnya dan bukan perkebunan atau peternak besar atau, dan sejenisnya.
Argumen lain dari ekonomi rakyat bisa juga dilihat dari sebuah ideologi yang jargonnya adalah: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”
“Dari rakyat” yang artinya adalah aktivitas ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas rakyat terhadap sebuah sumber daya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki hak atas sumber daya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.
“Untuk rakyat” yang inti utamanya adalah segala aktivitas ekonomi yang dilakukan itu pada akhirnya diperuntukkan untuk kesejahteraan rakyat juga. Rakyat menerima manfaat, dan indikator kemanfaatan yang paling utama ialah kepentingan rakyat.
Dalam hal ini juga perlu dijelaskan bahwa ekonomi rakyat bisa berkaitan “dengan siapa saja”, dalam arti kegiatan ekonomi dapat dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada pembatasan mengenai jenis produk, permodalan, besaran, sifat usaha, dan lain sebagainya. Ekonomi rakyat bersifat tidak eksklusif tetapi inklusif dan juga terbuka. Walaupun seperti itu, sifat fundamental diatas telah pula menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi, mekanisme transaksi, norma dan kesepakatan yang khas, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk tetap bertahan dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakat Indonesia.