Ratusan Pelajar Ikuti Seminar Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS di Lau Baleng Karo pak pak

Ratusan Pelajar Ikuti Seminar Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS di Lau Baleng Karo pak pak

SIB/DOK
SEMINAR: Pembina Ikatan Mahasiswa Kecamatan Lau Baleng (IMKL) Ruben Tarigan SE yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut (nomor 2 dari kanan) menyampaikan sambutan pada seminar bahaya Narkoba yang diadakan IMKL bersama ratusan pelajar kerjasama dengan BNNK Karo dan Sekolah Pencawan Medan, Sabtu (5/3) di Lau Baleng, Karo.
Tanah Karo (SIB)- Ikatan Mahasiswa Kecamatan Lau Baleng (IMKL) bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Nasional Pencawan Medan dan BNNK Karo menyelenggarakan seminar tentang bahaya Narkoba dan HIV/AIDS. Kegiatan itu dihadiri ratusan pelajar tingkat SMA dan SMP, Ormas dan Muspika Kec Lau Baleng, Sabtu (5/3) di Jambur GBKP Klasis Lau Baleng. 

Ketua IMKL, Rendi Kembaren dalam sambutannya mengatakan, kehadiran mahasiswa sebagai bentuk tanggungjawab moral dalam memperkenalkan Kecamatan Lau Baleng. Sesuai dengan slogan IMKL “Pejuang Muda Berneh Nari” akan mendorong pemerintah daerah untuk tetap memberi perhatian serius dalam pembangunan di berbagai sektor. 

“Untuk itulah seminar ini kita lakukan agar pelajar di Kecamatan Lau Baleng menjadi pelopor atau garda terdepan untuk menolak Narkoba,” pungkasnya. 

Sementara itu pembina IMKL Ruben Tarigan SE yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut membuka acara seminar seraya menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa Kecamatan Lau Baleng yang tergabung dalam IMKL. Wadah ini tidak sekedar tempat mereka berkumpul akan tetapi tempat mereka berkreasi untuk ikut secara bersama-sama membantu pemerintah dalam rangka kesejahteraan rakyat. 

Anggota DPRD Sumut ini meminta pemerintah daerah menampung anggaran penanggulangan bahaya Narkoba setiap kecamatan, sebab Narkoba adalah musuh bangsa yang tanpa kita sadari akan menjajah dan merusak mental anak bangsa. Lebih tegas dikatakan bahwa Narkoba lebih berbahaya dari gerakan terorisme, ujarnya. 

Kepala BNNK Karo Drs Adlin Muhctar Tambunan mengatakan bahwa semenjak 2 tahun kehadiran Kantor BNNK di Kabupaten Karo pihaknya terus melakukan kampanye bahaya dan Anti Narkoba bagi masyarakat Karo, baik dalam bentuk sosialisasi atau penyuluhan di tempat umum, di sekolah, kantor, maupun rumah ibadah serta merehabilitasi para korban Narkoba di panti rehab milik pemerintah secara gratis. Lebih jauh disampaikan tentang kebijakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), telah dirumuskan maka perlu dilakukan edukasi bahaya penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar dan guru, termasuk tes urine secara berkala untuk memantau indikasi ada tidaknya penyalahgunaan Narkoba, dan pentingnya bimbingan interpersonal antar guru dengan siswa. 

Ketua Yayasan Pendidikan Pencawan Medan Restu Pencawan yang hadir bersama beberapa pelajar, dan duta Narkoba Sekolah Pencawan menyampaikan berbagai hal dalam materi ceramah dan audio visual. (B02/f)